Senin, 20 Oktober 2025

Belajar "Bahasa Rahasia" Komputer: Pseudocode Ala Anak ATU SMK N 1 Kedawung! πŸ”πŸ’‘

 



Halo, teman-teman Satriastecu! Apa kabar? Semoga unggas di kandang kalian sehat-sehat, ya!

Kali ini kita akan ngobrol santai soal salah satu "jurus" penting dalam dunia pemrograman, yang bahkan berguna banget buat anak-anak Agribisnis Ternak Unggas (ATU) di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen lho. Jurus itu namanya Pseudocode.

Pernah dengar? Jangan keburu pusing mikir coding yang rumit! Pseudocode itu ibaratnya "draft" atau "coretan kasar" sebelum kita beneran bikin program. Tapi, coretan ini harus spesial—dia sudah pakai bahasa yang mirip-mirip sama bahasa yang dimengerti komputer.

πŸ€” Apa Itu Pseudocode? (Si "Jembatan Bahasa")

Bayangkan begini: Kalian mau kasih tugas ke teman kalian, misalnya, "Tolong kasih makan ayam yang sakit aja."

Bahasa Manusia Biasa: Cek ayam satu per satu. Kalau ada yang lemas atau enggak mau makan, kasih dia vitamin dan pakan khusus.

Pseudocode (Mirip Bahasa Komputer):



Cuplikan kode
MULAI
    ULANGI selama ADA AYAM DI KANDANG:
        AMBIL data Ayam_Saat_Ini
        JIKA Status_Kesehatan(Ayam_Saat_Ini) SAMA DENGAN "Sakit" MAKA
            LAKUKAN Beri_Vitamin(Ayam_Saat_Ini)
            LAKUKAN Beri_Pakan_Khusus(Ayam_Saat_Ini)
        SELESAI JIKA
    SELESAI ULANGI
SELESAI

Gimana? Lebih terstruktur, kan? Pseudocode ini adalah jembatan antara bahasa kita sehari-hari dengan bahasa pemrograman (seperti Python, C++, dsb.). Tujuannya:

  1. Mudah Dipahami Manusia: Kita bisa cek logikanya benar atau tidak sebelum capek-capek ngoding.

  2. Dekat dengan Komputer: Strukturnya pakai istilah-istilah kayak JIKA (IF), ULANGI (LOOP), INPUT, OUTPUT, yang memang dipakai di bahasa pemrograman. Jadi, kalau mau ditransfer ke coding beneran, tinggal ganti istilahnya!


πŸ” Contoh Nyata di Jurusan ATU SMK N 1 Kedawung Sragen

Nah, sekarang kita terapkan di lingkungan kita. Anak ATU itu kan kerjanya banyak yang harus terstruktur, mulai dari mencatat suhu kandang, menghitung pakan, sampai memantau bobot unggas.

Skenario: Program Sederhana Penentuan Jumlah Pakan Harian Otomatis

Di kandang ayam petelur, jumlah pakan yang dikasih itu seringnya dihitung berdasarkan jumlah ayam dan standar harian. Program ini bisa bantu menghitung total pakan yang harus disiapkan.

Bahasa Sehari-hari (Analogi)Pseudocode (Dekat dengan Komputer)
Tujuan: Hitung berapa total pakan yang harus disiapkan hari ini.Tujuan: Menghitung total pakan yang dibutuhkan.
Langkah 1: Cek ada berapa ekor ayam total di kandang.INPUT Jumlah_Ayam_Total
Langkah 2: Tentukan standar pakan per ekor per hari (misalnya, 120 gram/ekor).TETAPKAN Pakan_Standar $\leftarrow$ 120 (gram)
Langkah 3: Kalikan jumlah ayam dengan standar pakan untuk dapat total pakan.HITUNG Total_Pakan $\leftarrow$ Jumlah_Ayam_Total $\times$ Pakan_Standar
Langkah 4: Kasih tahu hasilnya ke petugas.OUTPUT Total_Pakan

Contoh Pseudocode Lengkapnya:

Cuplikan kode
// Program Hitung Pakan Ayam Petelur Harian

MULAI
    // 1. Ambil data dari petugas/sensor
    BACA Jumlah_Ayam_Total

    // 2. Tentukan standar pakan
    Pakan_Standar <- 120  // dalam gram per ekor

    // 3. Proses Perhitungan
    Total_Pakan_Gram <- Jumlah_Ayam_Total * Pakan_Standar

    // 4. Konversi ke Kilogram (biar gampang ditimbang)
    Total_Pakan_Kg <- Total_Pakan_Gram / 1000

    // 5. Tampilkan hasil
    TULIS "Total Pakan yang harus disiapkan hari ini adalah:", Total_Pakan_Kg, "Kg"

SELESAI

Keren kan? Dengan Pseudocode, alur kerja di kandang (yang tadinya manual) bisa kita buat jadi rencana program yang rapi. Ini adalah skill berpikir logis yang sangat dibutuhkan di era digital ini, bahkan di bidang peternakan! Kalian bisa merancang sistem otomatisasi atau aplikasi kecil-kecilan buat mempermudah kerjaan di ATU.


Gimana, makin tertarik sama dunia pemrograman dan peternakan yang makin modern?

Jangan sungkan tinggalkan komentar di bawah ya, kasih tahu ide program apa lagi yang cocok buat anak ATU. Dan jangan lupa kunjungi postingan lain di blog satriastecu.blogspot.com ini untuk tips dan trik keren lainnya!

Selamat mencoba dan salam sukses dari kandang!

Selasa, 14 Oktober 2025

Operasi "Harta Karun" di Kandang Ayam: Bongkar Tuntas Cara Memanen Telur Ayam Petelur! (Belajar Langsung dari SMK N 1 Kedawung Sragen) 😱😱😰😜😭




Halo Sobat SatriasTeCu! 😷😷😷✌

Ketemu lagi nih sama saya, yang siap bawa kamu jalan-jalan ke dunia peternakan yang seru! Kali ini kita mau bahas sesuatu yang basic tapi krusial banget: Cara Memanen Telur Ayam Petelur.

Anggap saja, ayam-ayam kita ini adalah "pabrik mini" penghasil harta karun harian, yaitu telur. Nah, memanen telur ini bukan sekadar ambil lalu pindah tempat, lho. Ada seninya, ada triknya, supaya "harta karun" itu tetap mulus dan bernilai tinggi.

Mau tahu rahasianya? Yuk, kita intip langsung ke tempat para ahli muda belajar, yaitu SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, Jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU)!


🍳 Kapan Waktu Terbaik "Memetik" Telur? (Analoginya: Jam Sibuk)

Kapan sih waktu yang pas buat panen? Kalau di dunia ayam, ini mirip kayak "jam sibuk" mereka bertelur.

Biasanya, ayam petelur itu paling rajin "bekerja" dari pagi sampai siang hari. Jadi, idealnya panen dilakukan minimal dua kali sehari:

  1. Panen Pagi (Sekitar jam 08.00 - 10.00): Ini buat ambil telur-telur yang baru keluar subuh sampai pagi.

  2. Panen Sore (Sekitar jam 14.00 - 16.00): Ini buat ambil sisa-sisa telur yang keluar siang menjelang sore.

Kenapa harus dua kali?

Gini lho, kalau telur kelamaan di kandang, risikonya gede:

  • Pecah atau Retak: Kebanyakan ayam yang lalu lalang bisa menginjak atau menyenggol.

  • Kotor: Terkena kotoran (feses) ayam, ini bikin kualitas telur turun drastis.

  • Kanibalisme: Ada beberapa ayam iseng yang malah mematuk dan memakan telurnya sendiri. Aduh, jangan sampai!

Di SMK N 1 Kedawung Sragen, siswa Jurusan ATU sangat disiplin dengan jadwal panen ini. Mereka tahu persis, semakin cepat diambil, semakin bersih dan aman telurnya. Mereka anggap ini sebagai Quality Control pertama!


🧺 Langkah-Langkah Panen Telur (Bukan Sekadar Ambil Telur!)

Proses memanen telur di kandang ayam petelur modern (biasanya sistem baterai) itu relatif mudah, tapi harus hati-hati dan teliti.

1. Persiapan "Perangkat Tempur"

Sebelum masuk kandang, pastikan perlengkapan siap:

  • Wadah Telur (Tray/Rak Telur): Pakai tray yang bersih dan tidak rusak. Jangan pakai kantong plastik, bahaya retak!

  • Alat Pembersih Mini (Kalau Perlu): Kadang ada sisa kotoran menempel, bisa disiapkan kain lap kering atau amplas khusus telur.

  • Sikap Tenang: Jangan panik atau grasak-grusuk di depan ayam. Ayam gampang stres lho!

2. Mengambil Telur (Proses Pengumpulan)

Ini bagian utamanya. Karena di kandang baterai telur akan menggelinding ke jalur landai di depan kandang, tugas kita tinggal mengambilnya.

  • Ambil dengan Lembut: Perlakukan telur seperti "bayi kaca." Ambil satu per satu atau maksimal dua di setiap tangan.

  • Periksa Kandang: Siswa ATU di SMK Kedawung tidak hanya fokus pada jalur telur, tapi juga mengecek apakah ada telur yang tersangkut di dalam kandang. Telur yang tersangkut biasanya rentan kotor.

3. Sortasi Awal (Pilah Pilih di Tempat)

Saat mengambil, langsung lakukan sortasi (pemilahan) sederhana:

  • Telur Bersih & Mulus: Langsung taruh di tray dengan posisi runcing di bawah (supaya kantung udara di bagian tumpul aman).

  • Telur Kotor/Bentuk Aneh/Retak: Pisahkan ke wadah lain. Telur kotor bisa dibersihkan pelan-pelan dengan lap kering. Telur retak harus segera dijual/diolah dan tidak bisa disatukan dengan telur mulus.

Analoginya: Ini mirip seperti memilih buah apel di pasar. Apel yang mulus, besar, dan bersih kita masukkan keranjang utama. Apel yang penyok atau ada bercak sedikit kita pisahkan untuk dimakan sendiri.


πŸ“¦ Penanganan Pasca Panen: Dari Kandang ke Konsumen

Setelah semua telur terkumpul dan disortir awal, proses belum selesai! Ada langkah penting pasca panen:

1. Sortasi Lanjut & Grading

Di ruang penyimpanan, telur akan di grading alias dikelompokkan berdasarkan berat/ukuran (Jumbo, Besar, Medium, Kecil) dan diperiksa lagi kualitasnya. Telur di SMK Kedawung yang sudah standar untuk dijual akan dikelompokkan sesuai permintaan pasar.

2. Pengemasan (Packing)

Telur yang lolos grading dimasukkan ke dalam tray atau karton pengemas. Pastikan packing rapi dan aman untuk pengiriman.

3. Penyimpanan

Telur yang belum dikirim harus disimpan di tempat yang sejuk dan tidak lembap. Hindari kena sinar matahari langsung. Suhu penyimpanan yang ideal akan menjaga kualitas telur lebih lama.


πŸ”₯ Kesimpulan ala SatriasTeCu😷✌

Memanen telur ayam petelur itu adalah jembatan antara budidaya dan penjualan. Kunci utamanya adalah kecepatan, kehati-hatian, dan kebersihan.

Dengan jadwal panen yang disiplin, proses pengambilan yang lembut, dan grading yang teliti—persis seperti yang diajarkan kepada para siswa hebat di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen Jurusan ATU—kita bisa memastikan telur yang sampai ke meja makan adalah telur dengan kualitas terbaik!


Gimana, seru kan belajar jadi "pemburu" harta karun harian ini?

Jangan lupa, kalau ada pertanyaan atau punya pengalaman unik saat memanen telur, sharing di kolom komentar ya!

Dan, kalau kamu tertarik dengan artikel keren lainnya seputar Agribisnis Ternak Unggas dan dunia peternakan, mampir juga ke postingan-postingan lain di satriastecu.blogspot.com ini. Dijamin ilmu kamu nambah!

Salam Beternak Bahagia!

Selasa, 07 Oktober 2025

Komoditas Ternak


Pembahasan Komoditas Ternak Unggas

Komoditas ternak unggas adalah semua jenis produk atau hasil yang berasal dari usaha peternakan unggas, baik berupa hewan hidup (ternak itu sendiri) maupun hasil produksinya (daging, telur, bulu, dan lainnya) yang memiliki nilai ekonomis untuk diperjualbelikan atau dikonsumsi. Jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU) memfokuskan keahlian pada budidaya dan pengelolaan usaha ternak unggas secara komersial.



1. Jenis Komoditas Ternak Unggas Utama

Berdasarkan hasil pencarian, SMK Negeri 1 Kedawung Sragen jurusan Agribisnis Ternak Unggas secara umum fokus pada dua jenis unggas utama:

A. Unggas Pedaging

Komoditas utama dari unggas pedaging adalah daging yang dihasilkan.



  • Contoh Nyata (di Lingkungan SMK N 1 Kedawung Sragen): Ayam Broiler (Ayam Pedaging)

    • Ternak Hidup: Ayam broiler yang dipelihara sejak Day Old Chick (DOC) hingga mencapai bobot panen (biasanya sekitar 1,5 - 2,5 kg) dalam waktu relatif singkat (sekitar 30-40 hari).

    • Hasil Produksi: Daging ayam segar yang siap dijual atau diolah lebih lanjut oleh Unit Pengolahan Hasil (jika tersedia). Kegiatan yang dipelajari mencakup budidaya, pembuatan pakan, pengendalian penyakit, dan pemasaran.

B. Unggas Petelur

Komoditas utama dari unggas petelur adalah telur yang dihasilkan.



  • Contoh Nyata (di Lingkungan SMK N 1 Kedawung Sragen): Ayam Ras Petelur (Ayam Layer)

    • Ternak Hidup: Ayam layer yang dipelihara untuk menghasilkan telur konsumsi secara berkelanjutan.

    • Hasil Produksi: Telur Ayam Konsumsi (segar) yang merupakan sumber protein hewani utama. Selain itu, ada juga Ayam Afkir (ayam petelur yang sudah tidak produktif) yang bisa menjadi komoditas pedaging dengan harga jual lebih rendah.

C. Komoditas Lain (Potensial)

Lingkungan SMK ATU juga bisa mengembangkan komoditas pendukung lainnya:

  • Contoh Nyata (Potensial): Telur Tetas (Hatching Eggs) dan Bibit Unggas (DOC)

    • Jika SMK memiliki fasilitas hatchery (penetasan), maka telur tetas (telur fertil) dan DOC (Anak Ayam Umur Sehari) dari jenis unggas pedaging atau petelur bisa menjadi komoditas yang dijual ke peternak lain.

  • Contoh Nyata (Potensial): Puyuh

    • Beberapa sekolah peternakan unggas juga membudidayakan puyuh, yang menghasilkan komoditas berupa telur puyuh dan daging puyuh.

2. Kegiatan Agribisnis yang Dipelajari Terkait Komoditas

Jurusan Agribisnis Ternak Unggas di SMK N 1 Kedawung Sragen mempelajari keseluruhan mata rantai bisnis dari komoditas unggas:

Tahapan AgribisnisKegiatan UtamaContoh Aplikasi Nyata di Sekolah
Hulu (Input)Pengadaan sarana dan prasarana produksi (Sapronak), seperti bibit (DOC), pakan, obat-obatan, dan kandang.Pembelajaran memilih DOC berkualitas, meracik pakan sendiri (formulasi ransum) untuk ayam broiler/layer sesuai fase pertumbuhan, dan manajemen gudang pakan.
Usaha Tani (On-Farm)Budidaya ternak unggas (pemeliharaan, perkandangan, kesehatan, pakan, panen).Praktik di Unit Produksi (Teaching Factory): Memelihara ratusan ekor ayam broiler/layer di kandang sekolah, melakukan vaksinasi, biosecurity, dan mencatat performa harian (pertumbuhan, FCR, produksi telur).
Hilir (Output)Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil ternak.Panen ayam broiler/telur, grading telur, penanganan daging (pemotongan/pengemasan), dan kemungkinan pengolahan sederhana (misalnya, membuat telur asin atau produk olahan daging ayam lainnya).
PemasaranMenjual komoditas hasil ternak.Siswa terlibat dalam menjual telur segar atau ayam panen dari unit produksi sekolah kepada guru, karyawan, masyarakat, atau ke pedagang/pasar.

Belajar "Bahasa Rahasia" Komputer: Pseudocode Ala Anak ATU SMK N 1 Kedawung! πŸ”πŸ’‘

  Halo, teman-teman Satriastecu ! Apa kabar? Semoga unggas di kandang kalian sehat-sehat, ya! Kali ini kita akan ngobrol santai soal salah s...